Polling Website

Bagaimana Keakuratan Informasi yang tersedia ?

Artikel Terakhir

Calendar

« Mar 2024 »
M S S R K J S
25 26 27 28 29 1 2
3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30
31 1 2 3 4 5 6

Statistik Website

mod_mod_visitcounterVisitors Online3
mod_mod_visitcounterHits272907
mod_mod_visitcounterToday226
mod_mod_visitcounterYesterday246
mod_mod_visitcounterThis week1137
mod_mod_visitcounterThis month8125
mod_mod_visitcounterAll days178675

KASUS AKTIF COVID-19 DI ACEH PALING RENDAH NASIONAL


KASUS AKTIF COVID-19 DI ACEH PALING RENDAH NASIONAL
 

Banda Aceh - Kasus Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) dirawat di Aceh hanya dua orang lagi, dan paling rendah dalam data sebaran kasus nasional seperti tampak pada laman covid19.go.id. Sementara itu, capaian vaksinasi Covid-19 Aceh termasuk  enam besar nasional, tidak paling rendah seperti hasil survei akhir September 2020. 

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani kepada awak media massa di Banda Aceh, Minggu (3/7/2022).

“Dua kasus aktif dalan perawatan itu ditemukan dalam dua pekan terakhir, setelah sebelumnya sempat nihil kasus di Aceh,” tutur juru bicara yang akrab disapa SAG itu.

Ia menjelaskan, Aceh pernah tanpa kasus Covid-19 terjadi pada 12 Mei dan 7 Juni 2022. Kemudian ditemukan lagi satu kasus baru, yakni seorang warga Aceh Singkil dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan pemeriksaan swab cairan hidung (nasofaring) dan cairan tenggorokan (orofaring) dengan metode Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR).

Kemudian, lanjut SAG, dua kasus terbaru tersebut ditemukan pada  25 Juni dan 29 Juni 2022. Keduanya warga Banda Aceh, dan  masih menjalami perawatan. Satu orang dirawat sesuai protokol isolasi mandiri, dan satu lagi dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh. Sedangkan warga Aceh Singkil sudah sembuh kembali.

Selanjutnya SAG mengatakan, kasus-kasus baru tersebut menunjukkan bahwa virus corona masih ada dalam masyarakat dan sewaktu-waktu dapat menyerang secar sporadis. Karena itu warga diminta selalu waspada menjaga kesehatan dan tetap menajalankan protokol kesehatan, terutama pada saat ke luar rumah dan berada di tempat-tempat umum.

“Kita tidak ingin muncul kasus baru lagi seperti yang masih terjadi di luar Aceh dan di sejumlah negara. Korban virus corona sudah banyak dan bahkan meninggal dunia,” ujarnya.

Secara akumulatif, tambah SAG, jumlah korban virus corona di Aceh per tangal 3 Juli 2022 sudah mencapai 43.706 orang. Kemudian sebanyak 41.487 orang berhasil sembuh kembali, dan sebanyak 2.217 orang dinyatakan meninggal dunia, sejak Pandemi Covid-19 melanda Aceh, sejak 27 Maret 2020.

“Kini, dua orang masih dalam perawatan dan mari mendoakannya agar Saudara kita itu segera sehat kembali,” ajak SAG.

Vaksinasi

Sementara itu, SAG juga melaporkan perkembangan vaksinasi Covid-19 di Aceh. Ia menjelaskan, total sasaran vaksinasi Covid-19 di Aceh mencapai 4.028.891 orang. Vaksinasi dosis I sudah diberikan kepada 4.093.562 orang, atau sekitar 101,6 persen dari target awal. Vaksinasi dosis II sudah diberikan kepada 3.201.583 orang, atau sekitar 79,59 persen. Sedangkan vaksinasi dosisi III (booster) sudah diterima sebanyak 821.251 orang, atau sekitar 23,8 persen. 

Capaian vaksinasi Aceh cukup menggembirakan dibandingkan hasil survei yang dilakukan World Health Organization (WHO), Unicef, dan Kementerian Kesehatan, pada kurun waktu 19 – 30 September 2020 lalu.

Survei terhadap 115.000 orang di 34 provinsi dan 508 kabupaten/kota kala itu menemukan bahwa tingkat penerimaan vaksin di Aceh paling rendah, hanya 46 persen. Tingkat penerimaan vaksin paling tinggi dicapai Provinsi Papua, yakni sekitar 75 persen. Selain Aceh, penerimaan vaksin yang rendah juga ditemukan di Sulawesi dan Maluku, urai SAG.

Kondisinya saat ini berbading terbalik, katanya. Cakupan vaksinasi di Provinsi Papua dan Papua Barat justru berada pada urutan paling rendah secara nasional. Bahkan vaksinasi dosisi I Aceh kini berada di bawah DKI Jakarta, Bali, DI. Yogyakarta, Kepulauan Riau, dan Kalimantan Timur.

Kemudian SAG mengatakan, apa yang dicapai Aceh dalam penanganan Pandemi Cavid-19 dan cakupan vaksinasi merupakan hasil kerja bersama-sama Pemerintah, Pemerintahan Aceh, TNI, Polri, Alim Ulama, media massa, dan tokoh-tokoh masyarakat, di kota hingga ke pelosak Aceh.

“Kita tentu belum berpuas diri. Kita harus berkerja lebih keras dan lebih kompak untuk mengejar capaian vaksinasi dosis II dan dosis III, hingga Covid-19 benar-benar enyah dari bumoe Aceh tercinta,” tutup SAG.

Sumber: Dinkes Aceh

Berita Terkait : Berita

Copyright © 2019 - Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kota Lhokseumawe